BBM bersubsidi semakin langka diberbagai daerah seperti di Pekanbaru, Batam dan didaerah lainnya. Contohnya saja antrean di Pekanbaru, Riau semakin menjadi – jadi. Semakin malam antrean BBM semakin panjang.Begitu pula yang terjadi di daerah lainnya.
Bila diperhatikan lebih dalam, hal ini disebabkan oleh realisasi konsumsi BBM yang telah melebihi kuota yang ditetapkan di APBN 2011, sampai akhir tahun 2011 diperkirakan kelebihan kuota mencapai 11,4 juta kilo liter.
Menurut banyak Pendapat, KTT ASEAN dan Ajang Sea Games yang baru-baru ini digelar di Indonesia turut memicu peningkatan konsumsi BBM bersubsidi. Sekitar 40,49 juta kilo liter kuota BBM bersubsidi telah habis. Hal ini ditegaskan dan dibenarkan oleh PT Pertamina sendiri.
Kelebihan kuota itu terjadi di hampir semua provinsi. Meski demikian, Pertamina tetap memasok bahan bakar bersubsidi agar tidak terjadi kelangkaan ketersediaan BBM. Tetapi manajemen Pertamina belum mengetahui apakah kelebihan kuota tersebut akan diganti pemerintah atau dibebankan ke perusahaan perseroan negara tersebut.
Tetapi Pemerintah tidak dapat bertindak banyak, dikarenakan tidak dapat mengeluarkan dana dari APBN Perubahan 2011, kelebihan anggaran akibat kenaikan kuota BBM bersubsidi pada tahun ini akan menyebabkan cary over pada 2012. Salah satu solusinya Pemerintah dapat menyesuikan atau menaikan harga BBM bersubsidi guna menghindari inflasi yang terlalu tinggi, tetapi batas menaikkan harga BBM bersubsidi hanya pada APBN Perubahan 2011, bukan di APBN 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar