1.
Judul :
Determinants of Indonesian Palm Oil Export:
Price and Income Elasticity Estimation(Penentu Ekspor Kelapa
Sawit Indonesia: Harga dan Estimasi Pendapatan Elastisitas)
3.
Latar
Belakang
Kelapa sawit telah
menjadi komoditas strategis yang penting, baik di pasar dunia dan pasar
domestik. Banyak peneliti percaya bahwa industri kelapa sawit akan menciptakan permintaan di masa depan. Sebagai
eksportir terbesar dan produsen minyak kelapa sawit di dunia, Indonesia
memiliki potensi untuk memperluas perkebunan kelapa sawit karena ketersediaan
tanah. Kelapa sawit telah dianggap sebagai salah satu sektor yang paling
penting bagi perekonomian Indonesia. Produksi minyak sawit Indonesia telah
meningkat secara signifikan setiap tahun. Baru-baru ini, Indonesia telah
menjadi eksportir kelapa sawit terbesar dan memiliki 48% dari pangsa pasar
dunia.
Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk memperkirakan penentu dari kedua ekspor minyak sawit mentah
(HS = 151.110) dan ekspor minyak sawit olahan (HS = 151.190) dari Indonesia ke
pasar dunia. Dalam penelitian ini pendekatan permintaan ekspor digunakan
sebagai metodologi untuk memperkirakan harga dan elastisitas pendapatan untuk
ekspor minyak sawit Indonesia sejak Januari 1996 hingga Juli 2010
4.
Rumusan
Masalah
a.
Hal
apa yang menentukan ekspor minyak sawit baik yang mentah atau olahan dari
Indonesia ke pasar dunia?
b.
Bagaimana perkiraan permintaan ekspor minyak
sawit di Indonesia dalam jangka pendek dan jangka panjang?
5.
Metodologi
Penelitian ini dimulai dari Desember 2009 hingga
November 2010 dan menggunakan data bulanan, berasal dari Januari 1996 sampai
Juli 2010. Sumber data diambil dari World Trade Atlas database, Kantor dan
Statistik Keuangan Internasional dan IMF. Lima negara pengimpor utama minyak
sawit Indonesia diambil sebagai wakil dari indikator pendapatan variabel
6.
Hasil
Analisis
Indonesia adalah produsen minyak sawit terbesar
dan eksportir di pasar dunia. Ekspor adalah penggunaan utama dari produksi
minyak sawit. Oleh karena itu, memperkirakan elastisitas harga dan elastisitas
pendapatan dari permintaan ekspor kelapa sawit Indonesia adalah penting.
Melalui jurnal ini, elastisitas harga
dan elastisitas pendapatan dari permintaan ekspor minyak sawit Indonesia adalah
inelastis baik untuk jangka pendek dan jangka panjang.
Beberapa temuan
penting dalam jurnal ini adalah :
1. strategi
pemasaran seperti diferensiasi produk (produk bernilai tambah) menciptakan
pelayanan khusus bagi konsumen yang loyal dan standar kualitas meningkat dan
kebijakan pemerintah.
2. (kebijakan
perdagangan dan kebijakan dalam negeri) harus dilaksanakan oleh Indonesia
pemerintah untuk mendukung ekspansi kelapa sawit di Indonesia. Pajak ekspor
merupakan salah satu kebijakan perdagangan dilaksanakan oleh Indonesia pada
minyak sawit untuk mengendalikan harga minyak goreng domestik. Untuk kebijakan
domestik dapat diimplementasikan dalam berbagai bentuk seperti subsidi
produksi, program insentif pada penelitian tentang diferensiasi produk (produk
bernilai tambah) dan peningkatan standar mutu untuk ekspor minyak sawit
Indonesia.\
Di masa depan,
ada kebutuhan untuk menganalisis elastisitas harga dan elastisitas pendapatan
dari produk yang menggunakan minyak sawit sebagai masukan, melihat desegregasi
sektor (membedakan antara CPO dan minyak kelapa sawit) pada kasus-kasus
tertentu negara pengimpor dan menganalisis dalam pasokan ekspor dan model
simultan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar