Senin, 22 Oktober 2012

Analisis Jurnal : Determinants of Indonesian Palm Oil Export: Price and Income Elasticity Estimation


1.       Judul              : Determinants of Indonesian Palm Oil Export: Price and Income Elasticity Estimation(Penentu Ekspor Kelapa Sawit Indonesia: Harga dan Estimasi Pendapatan Elastisitas)
2.      Pengarang            : Ambiyah Abdullah
3.      Latar Belakang
Kelapa sawit telah menjadi komoditas strategis yang penting, baik di pasar dunia dan pasar domestik. Banyak peneliti percaya bahwa industri kelapa sawit  akan menciptakan permintaan di masa depan. Sebagai eksportir terbesar dan produsen minyak kelapa sawit di dunia, Indonesia memiliki potensi untuk memperluas perkebunan kelapa sawit karena ketersediaan tanah. Kelapa sawit telah dianggap sebagai salah satu sektor yang paling penting bagi perekonomian Indonesia. Produksi minyak sawit Indonesia telah meningkat secara signifikan setiap tahun. Baru-baru ini, Indonesia telah menjadi eksportir kelapa sawit terbesar dan memiliki 48% dari pangsa pasar dunia.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperkirakan penentu dari kedua ekspor minyak sawit mentah (HS = 151.110) dan ekspor minyak sawit olahan (HS = 151.190) dari Indonesia ke pasar dunia. Dalam penelitian ini pendekatan permintaan ekspor digunakan sebagai metodologi untuk memperkirakan harga dan elastisitas pendapatan untuk ekspor minyak sawit Indonesia sejak Januari 1996 hingga Juli 2010
4.      Rumusan Masalah
a.      Hal apa yang menentukan ekspor minyak sawit baik yang mentah atau olahan dari Indonesia ke pasar dunia?
b.       Bagaimana perkiraan permintaan ekspor minyak sawit di Indonesia dalam jangka pendek dan jangka panjang?

5.      Metodologi
Penelitian ini dimulai dari Desember 2009 hingga November 2010 dan menggunakan data bulanan, berasal dari Januari 1996 sampai Juli 2010. Sumber data diambil dari World Trade Atlas database, Kantor dan Statistik Keuangan Internasional dan IMF. Lima negara pengimpor utama minyak sawit Indonesia diambil sebagai wakil dari indikator pendapatan variabel
6.      Hasil Analisis
Indonesia adalah produsen minyak sawit terbesar dan eksportir di pasar dunia. Ekspor adalah penggunaan utama dari produksi minyak sawit. Oleh karena itu, memperkirakan elastisitas harga dan elastisitas pendapatan dari permintaan ekspor kelapa sawit Indonesia adalah penting. Melalui jurnal  ini, elastisitas harga dan elastisitas pendapatan dari permintaan ekspor minyak sawit Indonesia adalah inelastis baik untuk jangka pendek dan jangka panjang.
Beberapa temuan penting dalam jurnal ini adalah :
1.       strategi pemasaran seperti diferensiasi produk (produk bernilai tambah) menciptakan pelayanan khusus bagi konsumen yang loyal dan standar kualitas meningkat dan kebijakan pemerintah.
2.      (kebijakan perdagangan dan kebijakan dalam negeri) harus dilaksanakan oleh Indonesia pemerintah untuk mendukung ekspansi kelapa sawit di Indonesia. Pajak ekspor merupakan salah satu kebijakan perdagangan dilaksanakan oleh Indonesia pada minyak sawit untuk mengendalikan harga minyak goreng domestik. Untuk kebijakan domestik dapat diimplementasikan dalam berbagai bentuk seperti subsidi produksi, program insentif pada penelitian tentang diferensiasi produk (produk bernilai tambah) dan peningkatan standar mutu untuk ekspor minyak sawit Indonesia.\

Di masa depan, ada kebutuhan untuk menganalisis elastisitas harga dan elastisitas pendapatan dari produk yang menggunakan minyak sawit sebagai masukan, melihat desegregasi sektor (membedakan antara CPO dan minyak kelapa sawit) pada kasus-kasus tertentu negara pengimpor dan menganalisis dalam pasokan ekspor dan model simultan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar